Harga minyak sedikit naik di perdagangan Asia pada hari Rabu (6/12), setelah membukukan penurunan selama empat sesi, karena investor mempertimbangkan efektivitas perpanjangan pemangkasan OPEC+ dalam memperketat pasokan terhadap kekhawatiran memburuknya prospek permintaan di Tiongkok.
Minyak mentah berjangka Brent naik 17 sen menjadi $77,37 per barel pada 07.09 GMT. Minyak mentah berjangka WTI AS naik 6 sen menjadi $72,38 per barel.
Kedua acuan minyak tersebut ditutup pada level terendah sejak 6 Juli di sesi sebelumnya, dengan WTI mengalami penurunan selama empat hari beruntun.
Sementara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya seperti Rusia (OPEC+) menyetujui pengurangan produksi sukarela sekitar 2,2 juta barel per hari (bph) untuk kuartal pertama tahun 2024 akhir pekan lalu. Pengurangan tersebut termasuk perpanjangan pemotongan sukarela Saudi dan Rusia sebesar 1,3 juta barel per hari.
Kekhawatiran mengenai dampak limpahan konflik Israel-Hamas terhadap pasokan juga memberikan kelonggaran terhadap penurunan harga sebelumnya, kata para analis.
Selain itu Tiongkok juga akan merilis data perdagangan awal, termasuk data impor minyak mentah, pada hari Kamisnya. Perkiraan sebelumnya menunjukkan produksi kilang di Tiongkok telah menurun pada bulan November.(yds)
Sumber: Reuters